Bekerjake Korea adalah impian banyak orang. Karena gaji bekerja di sana sangat tinggi bisa sampai 30 juta rupiah perbulan (rata-rata 23 juta - 35 juta). Apakah kamu mau coba melamar bekerja ke Korea? Kamu sedang membuka halaman yang tepat. Berikut adalah syarat mendaftar kerja di Korea Program G to G. Ikuti dengan lengkap ya. Syarat Kerja di Korea 1.
Sepertikita ketahui bahwa untuk biaya kerja ke Korea membutuhkan biaya yang lumayan besar. Jadi jika kita bisa kursus bahasa dengan cara mandiri, kenapa harus mengeluarkan biaya jutaan untuk kursus di LPK Bandung barat. Toh yang penting kita bisa lulus tes EPS TOPIK. Urusan belajar bahasa Koreanya bisa di mana saja, mau di dalam atau luar kota
93Yp. Cara, syarat serta perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menjadi PMI Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan. Kalau ngomongin Korea, pastinya banyak warga negara Indonesia yang pengen banget berkunjung ke sana. Kemajuan negaranya, keindahan kota-kota di sana, destinasi wisata yang keren-keren, ditambah lagi lagu-lagu K-POP dan drama Korea banyak yang populer di negara kita, membuat semakin banyak anak bangsa yang bermimpi bisa pergi ke Korea. Baik untuk sekedar jalan-jalan, bekerja menjadi TKI, maupun kombinasi kedua-duanya bekerja sekaligus bisa traveling keliling Korea. Korea yang dimaksud di sini tentunya Korea Selatan, negerinya Lee Min Ho, Song Joong Ki, Song Hye Kyo, Gong Yoo, dan lain-lain. Bukan Korea Utara miliknya Kim Jong-un. Negara yang terkenal dengan julukan negeri ginseng ini memang merupakan salah satu negara tujuan kerja yang banyak diminati CTKI Calon Tenaga Kerja Indonesia. Selain karena negaranya sudah cukup maju, upah yang diberikan di sana juga cukup tinggi dibanding beberapa negara perantauan lainnya. Lalu berapa sih gaji bekerja jadi TKI di Korea Selatan? Saat ini, pekerja asing di pabrik-pabrik tertentu di Korsel, bisa mendapat bayaran hingga 30 juta per bulan. Tapi memang tidak semua sebesar itu. Ada juga yang cuma separuhnya. Namun serendah-rendahnya upah di Korea, pekerja setidaknya masih bisa menerima gaji bersih sekitar 10 juta tiap bulan. Nah buat kamu yang punya mimpi merantau ke Korea namun tidak tahu bagaimana caranya, nggak tau harus mulai dari mana, lewat tulisan ini saya akan memberikan penjelasan mengenai prosedur penempatan TKI ke Korea Selatan. Baca Juga Kenali Ciri-ciri Penipuan Lowongan Kerja ke Luar Negeri Berikut Ini, Agar Tidak Sampai Gagal Jadi TKI Untuk diketahui, sekarang ini penempatan pekerja Indonesia ke Korsel sudah sepenuhnya dikelola oleh pemerintah lewat Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia BP2MI yang sebelumnya bernama BNP2TKI Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, yang bekerja bareng dengan kementerian tenaga kerja Korea melalui program G2G Government to Government. Jadi kalau ada pihak swasta, oknum LPK, agen penyalur, dan sebagainya yang mengiming-imingi kamu bisa lulus kerja di Korea, kamu perlu hati-hati. Lulus atau enggaknya kamu dalam seleksi kerja ke Korea adalah tergantung kemampuan, skil dan kondisi kesehatan kamu sendiri. Tidak ada intervensi dari pihak manapun. Pasalnya proses penempatan TKI ke Korea dijamin bersih dan fair. Tidak ada suap, sogok menyogok, bantuan orang dalam, jimat dukun dan sebagainya. Dan berikut ini tata cara mencari kerja ke Korea Selatan. 1. Memenuhi Segala Persyaratannya Hal pertama jika kamu punya cita-cita mulya menjadi pahlawan devisa ke negeri Korea Selatan, kamu harus memenuhi segala syarat kriterianya. Antara lain Pendidikan terakhir minimal SMP sederajat. Bisa MTS Madrasah Tsanawiyah dan bisa juga Paket B. Berusia minimal 18 dan maksimal 39 tahun pada saat pendaftaran. Tidak sedang atau pernah menjalani hukuman tindak pidana berat akibat perbuatan kriminal atau lainya. Tidak memiliki catatan pernah dideportasi dari Korea Selatan oleh Pemerintah Korea Selatan. Tidak sedang dicekal bepergian ke luar negeri oleh Pemerintah Indonesia. Diizinkan oleh keluarga yaitu izin orang tua bagi yang masih lajang, dan izin pasangan bagi yang telah menikah. Sehat jasmani dan rohani. Tidak buta warna parsial. Tidak sedang mengidap penyakit paru-paru, penyakit hepatitis, dan penyakit kelamin. Tidak cacat jari dan amputasi. Tidak pasang susuk dan benda asing lainnya di dalam tubuh. Tidak hamil bagi perempuan. 2. Dokumen-dokumen Yang Diperlukan Selain syarat kriteria, untuk mencari kerja ke Korea kamu juga harus memiliki berkas-berkas atau dokumen di bawah ini KTP Elektronik. KK Kartu Keluarga Ijazah terakhir minimal SMP. Akte Kelahiran. Kartu Pencari Kerja AK-1 atau Kartu Kuning. SKCK Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari Polda. Paspor yang masih berlaku. Surat izin dari keluarga orang tua/wali/suami/istri yang diketahui lurah serta diberi stempel atau cap basah. Surat Keterangan Tidak Buta Warna yang dikeluarkan dokter dalam jangka waktu 6 bulan terakhir. Buku rekening tabungan pribadi. Email pribadi yang masih aktif. 3. Belajar Bahasa Korea Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan untuk meraih mimpi bekerja ke Korea tentunya adalah menguasai bahasa Korea, baik berbicara, mendengar, menulis dan juga membaca. Kemampuan berbahasa Korea, selain untuk komunikasi nanti pada saat sudah bekerja di sana, juga yang akan diujikan setiap ada pendaftaran penerimaan pekerja ke Korea. Maka dari itu, kemampuan berbahasa Korea adalah mutlak wajib dan tak bisa ditawar-tawar. Belajar bahasa Korea bisa kamu lakukan mandiri lewat buku-buku, video, internet, mengundang guru privat ke rumah kamu, dan sebagainya. Cara ini tentunya akan lebih murah. Akan tetapi kalau kesulitan belajar sendiri, kamu bisa ikut kursus bahasa Korea di LPK Lembaga Pendidikan dan Ketrampilan yang membuka kelas untuk calon TKI ke Korea. Kelebihannya jika belajar di LPK, kamu bisa mendapatkan ilmu-ilmu lainnya seputar proses bekerja ke Korea. Sehingga kamu bisa lebih siap saat ikut pendaftaran. Tapi tentunya biaya yang kamu keluarkan untuk belajar di LPK akan lebih mahal dibandingkan jika kamu belajar mandiri. 4. Melakukan Pra Pendaftaran Secara Online Kalau sudah mahir berbahasa Korea, langkah selanjutnya adalah melakukan pra pendaftaran ketika ada pengumuman pendaftaran CPMI ke Korea dari website BNP2TKI. Pra pendaftaran ini dilaksanakan secara online melalui situs G2G BNP2TKI jadi bisa kamu lakukan di mana saja yang penting ada akses internet. Dan ingat, pendaftaran penerimaan CPMI ke Korea ini tidak selalu ada, paling setahun cuma dua tiga kali. Jadi kamu musti rajin-rajin memantau situs BNP2TKI dan menjadi follower sosial medianya biar nggak ketinggalan info. 5. Membayar Biaya Ujian EPS-TOPIK Setelah melakukan pra pendaftaran secara online, selanjutnya kamu harus membayar biaya ujian sebesar 24 USD alias dolar Amerika. Tinggal dikalikan saja dengan kurs rupiah terhadap dollar pada saat pembayaran. Pembayarannya dilakukan dengan cara ditransfer melalui bank BRI, baik lewat ATM, internet banking, maupun lewat teller. Tidak boleh menggunakan bank lain. 6. Verifikasi Dokumen dan Mengambil Kartu Ujian Bagi kamu yang telah melakukan pra pendaftaran dan berkas-berkas yang dikirimkan pada saat pra pendaftaran tidak bermasalah, serta sudah membayar biaya ujian, kamu akan dipanggil untuk verifikasi dokumen sekaligus mengambil kartu ujian. Lokasi verifikasi berkas ini biasanya di kota-kota pulau Jawa. Dan kamu wajib datang sesuai jadwal yang telah ditentukan. 7. Mengikuti Ujian EPS-TOPIK Ujian EPS-TOPIK Employment Permit System β Test Of Proficiency In Korean merupakan ujian tahap I. Berupa ujian bahasa Korea, yang berisi ujian membaca pilihan ganda dan ujian mendengar masing-masing 20 soal. Ujian bahasa Korea ini juga dilaksanakan di kota-kota di pulau Jawa, bisa di Jakarta, Bandung atau Semarang. Dan kamu harus datang pada tanggal dan jam yang telah ditetapkan. Tidak tidak ada toleransi kalau sampai kamu telat. 8. Mengikuti Skill Test Di seleksi tahap I atau ujian EPS-TOPIK biasanya banyak banget peserta yang tidak lulus. Lebih dari separuhnya. Nah kalau kamu beruntung lulus di ujian tahap pertama, kamu berhak mengikuti ujian tahap II yaitu skill test atau tes keterampilan. Tes keterampilan terdiri dari 3 bagian, yaitu test kekuatan fisik, test wawancara dan tes kemampuan dasar. Skill test ini juga dilaksanakan di pulau Jawa, dan waktunya berbeda dengan ujian bahasa Korea. Tidak dalam satu waktu. Jadi buat kamu yang tinggal di luar Jawa, harus siap bolak balik untuk ikut ujian. 9. Mendapat Sertifikat Digital Bagi kamu sukses lulus di kedua ujian tersebut di atas, kamu akan mendapatkan sertifikat digital atau e-sertifikat kelulusan. Tapi lulus ujian EPS-TOPIK dan skill test bukan berarti kamu lulus bekerja di Korea. Kamu harus mengirim lamaran kerja dulu ke HRD Korea. E-sertifikat tersebutlah yang akan kamu gunakan untuk melamar kerja ke Korea atau sering disebut sending data. Baca Juga Ketahui Apa Itu Prelim? Kegiatan Pembekalan Bagi Calon TKI Korea Selatan Sebelum Diberangkatkan 10. Medical Check Up Sebelum sending data, kamu wajib MCU medical check up atau test kesehatan tahap pertama. Pemeriksaan kesehatan tersebut harus kamu lakukan pada Rumah Sakit atau Klinik yang telah ditentukan oleh BNP2TKI. Nggak boleh di tempat lain. Nantinya data hasil dari medical checkup itu, juga kamu gunakan untuk mengirim lamaran kerja ke Korea bersamaan dengan e-sertifikat kelulusan dan berkas-berkas yang lain. 12. Membuat Akun EPS-TOPIK Silahkan membuat akun EPS-TOPIK dengan cara registrasi di situs EPS Korea Akun tersebut nantinya berguna banget untuk memantau perkembangan lamaran kerja kamu. Apakah dicancel, dikembalikan, kontrak kerja diterbitkan, ditandatangani, CCVI keluar, dan lain-lain. 13. Sending Data Setelah memiliki e-sertifikat kelulusan dan hasil medical check up kamu dinyatakan Fit To Work, kamu sudah bisa sending berkas atau mengajukan lamaran kerja ke Korea. Selain e-sertifikat dan hasil MCU, untuk sending data kamu juga harus mempersiapkan KTP Elektronik, surat ijin keluarga, kartu pencari kerja AK-1, buku tabungan dan akta kelahiran. Lamaran kerja ini dilakukan dengan sistem online di website G2G BNP2TKI jadi semua berkas-berkas lamarannya harus kamu scan terlebih dahulu. Nanti berkas-berkas lamaran kerja kamu akan diverifikasi terlebih dahulu oleh BNP2TKI, untuk selanjutnya dikirimkan ke HRD Korea. 14. Mendapat SLC Kalau berkas lamaran kamu sudah terkirim dan tidak dikembalikan, itu berarti kamu tinggal menunggu ada majikan pabrik atau perusahaan di Korea yang membutuhkan tenaga kamu untuk dipekerjakan di perusahaannya. Ketika kamu dibutuhkan, maka kamu akan mendapatkan SLC Standard Labour Contract atau kontrak kerja. 15. Mengikuti Preliminary Education Tahap selanjutnya setelah kamu mendapatkan kontrak kerja atau SLC, kamu akan dipanggil untuk melaksanakan Preliminary Training selama 6 hari di Jakarta, atau bisa juga di Cirebon atau Semarang. Kegiatan Prelim ini berisi pelatihan-pelatihan dan berbagai pelajaran sebagai persiapan saat nanti kamu sudah bekerja dan tinggal di Korea sementara waktu sampai kontrak selesai. Pada saat Preliminary Education selama 6 hari, juga akan ada pemeriksaan kesehatan tahap kedua. 16. CCVI Terbit dan Apply Visa Setelah selesai mengikuti Preliminary Training, tahap berikutnya ialah menanti CCVI Confirmation of Certification of Visa Issuance yang diterbitkan oleh kantor imigrasi Korea sebagai syarat untuk pengajuan visa kerja di Kedutaan Korea Selatan. Kalau CCVI sudah keluar dan visa disetujui, kamu tinggal menunggu panggilan terbang. Yeay! 17. Terbang ke Korea Selatan Sebelum diberangkatkan, kamu wajib membayar asuransi BPJS Ketenagakerjaan terlebih dahulu. Kamu juga akan dibuatkan E-KTKLN atau Kartu Tanda Kerja Luar Negeri Elektronik. Setelah beres, kamu akan diterbangkan ke Korea beserta CTKI yang lainnya. 18. Training di KBIZ Korea Selatan Sesampainya di Korea, kamu tidak bisa langsung bekerja. Melainkan akan dikumpulkan terlebih dahulu di gedung KBIZ atau gedung Pelatihan Korean Federation of SMEs Korea Selatan selama tiga hari bersama tenaga kerja asing lainnya dari berbagai negara lain. Di sana akan ada training dan juga tes kesehatan sekali lagi. 19. Mulai Bekerja! Kalau kamu lulus medical check up pada saat training di KBIZ, kamu akan dijemput oleh perusahaan atau pemilik pabrik yang akan menjadi tempat kamu bekerja. Dengan begitu, berarti kamu telah sukses diterima kerja di Korea. Selamat! Dan kamu akan bekerja di sana sampai habis kontrak yaitu 4 tahun 10 bulan, dengan perpanjangan perjanjian kerja setiap tahun. 20. Biaya Bekerja ke Korea Selatan Berapas sih biaya yang dibutuhkan untuk bekerja ke Korea Selatan? Berdasarkan rilis terbaru dari BNP2TKI, biaya resmi penempatan TKI ke Korea Selatan adalah sebagai berikut Biaya ujian 24 USD Pemeriksaan Kesehatan Rp. Visa Rp BPJS Ketenagakerjaan Prelim jika di Jakarta Tiket Pesawat dan Handling Sumber BNP2TKI Tapi apakah benar cuma segitu biayanya? Tentu saja tidak, saudara-saudara! Itu hanya biaya pokoknya saja. Belum mencakup biaya yang kamu keluarkan untuk belajar di LPK, biaya wira wiri pada saat verifikasi berkas, saat ujian EPS-TOPIK, saat tes keterampilan, mengikuti Prelim, apalagi buat kamu yang tinggal di luar Jawa, jelas ongkos transportasinya akan lebih mahal. Belum lagi biaya membuat SKCK, kartu pencari kerja, medical check up pertama, persiapan uang saku, uang jaga-jaga seandainya dideportasi, biaya-biaya fotocopy, dan mungkin masih ada biaya tak terduga lainnya. Makanya jangan heran kalau ada TKI di Korea yang sampai menghabiskan dana 20 juta bahkan lebih untuk membiayai semua prosesnya. Seperti itulah alur resmi tahap demi tahap yang harus dilalui untuk bekerja menjadi TKI ke negara Korea Selatan. Mohon maaf jika tahap-tahapnya cuma dijelaskan secara ringkas. Kalau masih belum paham, dan ingin mempelajari setiap tahapannya dengan lebih jelas dan rinci, kamu bisa Klik Disini.
Demam Korea Selatan memang tengah menyebar di hampir seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Banyak orang yang berbondong-bondong mengunjungi negara yang dikenal dengan surganya boyband dan girlband tersebut. Lalu pertanyaannya, berapakah kisaran biaya hidup di Korea Selatan? Selain dikenal dengan tempat wisatanya yang mengagumkan, Korea Selatan juga diketahui menawarkan gaji yang cukup besar untuk pekerjaan. Bahkan kabarnya, Negara Gingseng tersebut bisa memberikan gaji hingga Rp 35 juta per bulan lho. Hal itulah yang membuat banyak orang tertarik untuk menetap dan tinggal di Korea Selatan. Meski demikian, sebelum memutuskan untuk stay di Korea Selatan, pentingnya kamu mengetahui rincian biaya hidup di negara tersebut. Baca Juga Rincian Biaya Hidup di Jepang dan Kisaran Gaji, Hingga Rp 24 Juta Per Bulan ! Berikut adalah rincian biaya hidup di Korea Selatan di kota-kota besar seperti Seoul dan Busan yang sudah dirangkum oleh tim Pintek dari beberapa sumber. Yaitu 1. Biaya perumahan Untuk tipe hunian dan harganya sudah kita bahas pada postingannya di sini. Ada banyak jenis perumahan yang dapat dipilih di Korea, dengan ketentuan harga yang berbeda-beda. Selamat memilih tergantung kebutuhan dan budget kalian ya teman meskipun dijamin mahal sih. 2. Makanan Tentu saja, biaya makan di Korea juga sangat bervariasi. Untuk sobat yang ingin hemat admin juga menyarankan masak dirumah sendiri. Belilah bahan-bahan dari supermarket, dan Anda juga bisa membawa rempah-rempah dari Indonesia. Bisa lebih hemat kalau gabung dengan teman lain tentunya. Untuk temen-temen yang tinggal di dorm, biasanya dari pihak dorm akan memberikan sarapan dan makan malam bisa termasuk atau belum termasuk biaya hostel. Jadi jangan lupa cek Jadi bisa hemat dengan makan di hostel. 3. Transportasi Kami juga pernah membahas transportasi Korea di blog kami, yaitu di sini. Anda juga bisa membaca di postingan itu bahwa harga angkutan umum di Korea tidak murah. Tapi sebagai imbalannya, kita bisa menikmati fasilitas yang bagus, bersih, tepat waktu, dan juga terjadwal sehingga sangat mudah digunakan. 4. Biaya listrik Jika Anda tinggal di asrama, tentunya sudah termasuk harga listrik dan air. Namun bagi teman yang tinggal di luar asrama biasanya harus membayar sendiri-sendiri. Harga juga tergantung pada wilayah dan jenis tempat tinggal Anda. Biasanya harga listrik bisa mahal saat puncak musim panas atau musim dingin akibat penggunaan AC atau heater yang berlebihan, jadi berhati-hatilah Jangan lupa cek terlebih dahulu berapa biaya listrik dan air untuk rumah teman. Biasanya harga listrik di bawah Won. Baca Juga Beasiswa ke Jepang Gratis Biaya Kuliah hingga Dapat Tunjangan Hidup Rp 15 Juta/Bulan! Kebutuhan lain yang admin maksudkan disini seperti pulsa, nongkrong, belanja dan masih banyak lagi sesuai kebutuhan teman-teman. Untuk pulsa hp kamu bisa memilih paket yang ingin digunakan sesuai kebutuhan. Untuk nongkrong di kafe misalnya, harga secangkir kopi di kawasan Seoul bisa mencapai Won. Bisa dibilang ini mirip dengan harga 1 porsi makanan Lalu, jika ingin berbelanja khusus untuk pelajar yang ingin hemat, bisa memilih berbelanja di pusat perbelanjaan bawah tanah atau mall di terminal bus, seperti yang sudah kita bahas disini. Biaya kuliah disini bervariasi tergantung universitasnya, jadi kamu bisa langsung cek di website universitas yang ingin kamu setujui. Berapa gaji rata-rata di Korea Selatan? Punya mimpi bekerja di luar negeri dengan gaji Rp 20 juta hingga Rp 35 juta perbulan Korea Selatan merupakan salah satu tujuan utama calon tenaga kerja Indonesia yang ingin belajar di luar negeri. Lalu, bagaimana proses kerja di Korea? Peserta mengikuti kursus atau pelatihan Bahasa Korea untuk Tes Persiapan EPS-TOPIK atau KLPT Rp Peserta mengikuti seleksi atau tes EPS Biaya Rp Jika peserta lulus tes bahasa korea maka peserta akan mengikuti tes tahap kedua yaitu tes keterampilan. Jika lolos tes tahap kedua, peserta akan mendapatkan sertifikat KLPT dari HRD Korea, pengambilan sertifikat akan dilakukan di BP2TKI Provinsi tempat tes dilaksanakan. Peserta melakukan pemeriksaan kesehatan, biayanya sekitar Rp dan membuat paspor bagi yang belum memiliki paspor. Biaya pembuatan paspor Rp Bila SLC telah turun, peserta mengikuti pelatihan pendahuluan di Jakarta selama 1 minggu. Pada saat awal, peserta membayar sebesar Rp Setelah menunggu, peserta tinggal menunggu jadwal terbang, paling lambat 2 bulan sejak pra eliminasi. Selain itu, kamu juga harus menyiapkan sejumlah biaya agar bisa lancar bekerja di Negara Ginseng tersebut, yaitu Biaya kursus bahasa Korea, Tryout Rp Biaya tes EPS TOPIK Rp Biaya Medical Check Up Rp Biaya pembuatan paspor Rp Proses kerja di Korea Selatan juga akan dilaksanakan oleh HRD Korea in dengan BNP2TKI dengan melaksanakan tes EPS TOPIK atau Tes Kemampuan Berbahasa Korea atau sering dikenal dengan tes KLPT. Test EPS Topik termasuk tes bahasa Korea Tatabahasa dan Pendengaran atau Listening. Persyaratan untuk bisa mengikuti seleksi bahasa Korea EPS Topik, antara lain Pria atau Wanita, badan tinggi minimal 150 cm berumur 18 β 39 pada saat pendaftaran lulusan SMP, SMA, D3 dan S1 segala jurusan, Tidak buta warna WNI dari seluruh Indonesia Soal atau materi tes EPS Topik ada 2 jenis, yaitu tes Reading 25 soal dan tes Listening 25 soal. Mencapai nilai minimal 80% bila peserta memilih bidang Soal yang benar-benar minimal 45 soal dari 50 soal dan mencapai nilai minimal 60% jika peserta memilih bidang perikanan atau pertanian soal yang benar minimal 30 soal dari 50 soal EPS Topik dan tes dilaksanakan dengan tepat, peserta perlu mempersiapkan diri dengan belajar bahasa Korea secara intensif. LBA Centralingua sebagai salah satu lembaga pendidikan bahasa Indonesia buka Kelas Diklat bahasa Korea EPS Topik untuk mempersiapkan mereka yang berminat mengikuti seleksi Kerja ke Korea. Baca Juga Rincian Biaya Kuliah & Review Salah Satu Kampus Swasta Terbaik di Surabaya, Universitas Petra Sejak tahun 2010, sudah ratusan alumni LBA Centralingua yang telah bekerja ke Korea dengan biaya yang relatif murah. Ini membuktikan bahwa tanpa bantuan pihak manapun, mereka sukses dengan hasil keringat mereka sendiri. Sesuai dengan misi LBA Centralingua untuk mendidik siswa agar memiliki pekerja keras, jujur ββdan mandiri. Namun peserta harus mempersiapkan sejumlah dokumen yang diperlukan untuk bisa mengikuti topik EPS Diklat Bahasa Korea EPS serta fasilitas yang didapatkan oleh peserta, seperti Foto Copy ijazah terakhir minimal ijazah SMP Pas photo 3 x4 = 4 lembar berwarna Membayar biaya pendaftaran Rp Teks Book EPS Topik terbaru 2015 dari HRD Korea Bimbingan dari instruktur berpengalaman Mengulang kelas GRATIS sampai lolos seleksi EPS Topik. Nah, itu dia rincian biaya hidup di Korea Selatan dan kisaran gaji yang didapatkan. Tak heran jika banyak orang tertarik untuk bekerja di Korsel, termasuk masyarakat Indonesia. Selain mendapat penghasilan besar, bekerja di Korea Selatan juga bisa dimanfaatkan untuk jalan-jalan saat libur tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membeli tiket pesawat dan penginapan. Mengingat gaji yang ditawarkan, kerja di Korea Selatan memang sangat menggiurkan. Namun, buat kamu yang ingin mendapatkan penghasilan besar tanpa perlu jauh-jauh ke Korea kamu bisa terjun ke bisnis lho. Caranya sederhana kok, kamu bisa memilih untuk terjun ke bisnis pendidikan dengan menjual produk atau jasa di bidang pendidikan mulai dari buku, alat tulis hingga media pembelajaran elektronik seperti laptop, komputer dan lainnya. Untuk mengembangkan bisnis, kamu bisa mengandalkan Pintek sebagai penyedia layanan keuangan untuk para pelaku usaha di bidang pendidikan. Melalui produk Pendanaan PO/Invoice, UKM pendidikan pendidikan bisa mendapatkan pendanaan hingga miliaran rupiah dengan tenor mencapai 24 bulan. Bunga yang dibebankan juga kompetitif yaitu mulai dari 0,9 persen hingga 2,5 persen tergantung dari credit scoring. Para UKM pendidikan yang berjualan di SIPLah, LKPP, LPSE maupun e-Katalog juga bisa mengajukan Pendanaan PO/Invoice SIPLah. Pintek sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK dan tergabung di AFPI atau Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, kamu bisa melakukan diskusi melalui TanyaPintek atau mengunjungi situs resmi Pintek dan melalui nomor telepon dan WhatsApp di 021-50884607. Kamu juga bisa mendapatkan informasi menarik seputar Pintek dengan mengunjungi laman Instagram Pintek di dan
Menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk bekerja sebagai TKI ke Korea Selatan 2019, mulai dari awal pendaftaran hingga terbang dan penempatan. Jika bicara tentang biaya secara keseluruhan, pasti akan ditemukan jumlah yang berbeda-beda. Tergantung banyak hal. Misalnya bagi CTKI Calon Tenaga Kerja Indonesia pemula tentu lebih banyak ongkos yang harus dikeluarkan dibanding eks TKI yang sebelumnya sudah pernah merantau ke Korea. Karena untuk yang pemula jelas harus mengeluarkan dana untuk kursus bahasa Korea sampai bisa. Sementara bagi mantan TKI Korea paling hanya sekedar penyegaran, tidak perlu belajar bahasa dari dasar lagi. Hal yang paling mempengaruhi besar kecilnya biaya bekerja ke Korea adalah penggunaan jasa LPK Lembaga Pelatihan Kursus/Ketrampilan. Cukup banyak para CTKI yang karena kurangnya pengetahuan dan kurang update informasi tentang bekerja ke Korea, harus mengeluarkan biaya sangat mahal karena permainan oknum LPK nakal. Atau iming-iming janji manis para calo, broker, dan oknum-oknum lainnya yang mengaku bisa memuluskan jalan ke Korea, tentu saja dengan membayar sejumlah uang yang cukup besar! Jika berpedoman pada apa yang disampaikan BNP2TKI Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, total biaya untuk bekerja sebagai PMI Pekerja Migran Indonesia ke Korea tidak terlalu mahal. Malah bisa dibilang cukup murah, mengingat upah yang akan didapatkan nanti tak kala sudah diterima kerja di Korea. Di mana saat ini gaji TKI di Korea mencapai 30 juta per bulan. Berikut ini kami tulis ulang informasi tentang budget yang dibutuhkan untuk bekerja ke Korea Selatan yang disampaikan BNP2TKI melalui website resminya dalam format tanya jawab Bagaimana cara mendaftar untuk menjadi TKI ke Korea program G to G? Mulai tanggal 1 Januari 2007 yang dapat menempatkan TKI bekerja ke Korea hanya dilakukan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI BNP2TKI dengan persyaratan antara lain harus mempunyai kemampuan Bahasa Korea yang dibuktikan dengan Sertifikat Lulus Test kemampuan Bahasa Korea KLPT, selanjutnya mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan persyaratan. Berapakah biaya untuk mengambil formulir pendaftaran? Untuk mengambil formulir pendaftran TKI Korea program G to G dapat dilakukan di Kantor BP3TKI di daerah yang ditunjuk atau BNP2TKI dengan ketentuan Menunjukan asli Sertifikat lulus KLPT yang bersangkutan yang masih berlaku. Menunjukan asli kartu identitas diri KTP/SIM yang bersangkutan. Tidak dapat diwakilkan. Tidak dipungut biaya alias gratis. Jadi untuk mengambil formulir tidak dipungut biaya gratis, atau dapat melalui down load di dengan password nomor ujian KLPT. Apakah sending data TKI ke Korea harus bayar? Untuk dapat disending tentunya harus mengirimkan berkas lamaran yaitu formulir pendaftaran yang sudah diisi lengkap dengan melampirkan persyaratan 1. Foto copy KTP yang masih berlaku; 2. Foto Copy Kartu Keluarga; 3. Foto Copy Ijasah Pendidikan terakhir; 4. Foto Copy Sertifikat lulus KLPT; 5. Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm; 6. Asli surat keterangan catatan kepolisian SKCK dari polisi domisili calon TKI; 7. Asli surat keterangan sehat mental dan fisik termasuk batas pandang dan buta dari Dokter/klinik yang telah ditunjuk; 8. Asli tAnda bukti pendaftaran sebagai pencari kerja dari dinas kab/kotaKartu AK I; 9. Asli surat Ijin dari Orang tua bagi yang belum keluarga atau Wali bagi yang belum berkeluarga namun orangtua sudah meninggal atau Suami bagi istri yang akan bekerja ke Korea atau Istri bagi suami yang akan bekerja ke Korea. Surat ijin tersebut harus diketahui lurah/kepala desa domisili calon TKI. Berkas lamaran dihimpun dalam stopmap warna merah dan dimasukan ke amplop warna coklat dikirim ke PO BOX 4451 JKTM, 12700. Berkas lamaran yang masuk akan di Validasi dan yang memenuhi syarat dan lengkap pasti disending dan tidak bayar gratis. Nama-nama calon TKI yang sending dapat dilihat pada website Tapi data tersebut BUKAN JAMINAN bahwa yang bersangkutan diterima bekerja di Korea. Bagi berkas lamaran yang tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat, akan diumumkan di website untuk dilengkapi kekurangan persyaratanya, dan setelah itu agar pelamar mengirimkan kembali ke PO BOX 4451 JKTM, 12700. Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk dapat diterbitkannya Standar Labor Contract SLC? Setelah data disending/dikirim ke Korea diberikan waktu 1 satu tahun untuk ditawarkan kepada Penguna/Perusahaan di Korea. Jika nama-nama terpilih oleh Perusahaan, maka akan diterbitkan SLC yang dapat dilihat di wibesite tidak dipungut biaya gratis selanjutnya perusahaan akan mengurus Calling Visa. Jadi jika terpilih oleh Perusahaan adalah merupakan usaha saudara sendiri. Jika dalam 1satu tahun nama-nama belum terpilih oleh Perusahaan di Korea, maka secara otomatis nama-nama akan terhapus dan sistem data base, dan calon TKI dinyatakan gugur. Jika calon TKI masih berminat untuk bekerja di Korea, dapat mendaftar kembali dengan mengikuti seluruh proses. Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk dapat CCVI Calling Visa? Untuk mengetahui terbitnya Calling Visa, Anda tidak perlu membayar biaya apapun, karena Calling Visa CCVI telah diurus oleh perusahaan di Korea. Saudara akan dikenakan biaya untuk pengurusan visa di Kedutaan Korea Jakarta dengan biaya sebesar Rp Apply Visa yang dibayarkan pada saat mengikuti Preliminary Training. Kapan berangkat kerja ke Korea dan berapa biayanya? Saudara akan mendapat surat panggilan dari BNP2TKI yang isinya memberitahukan bahwa saudara harus melengkapi dokumen yang diperlukan untuk berangkat kerja ke Korea dengan melengkapi pasport dan medical chek up pada rumah sakit yang ditunjuk dan saudara diminta untuk mempersiapkan uang sebesar kurang lebih Rp lima juta empat ratus lima puluh lima ribu rupiah untuk kepentingan diri sendiri, termasuk membayar tiket pesawat Jakarta - Korea, pengurusan Visa di Kedutaan Korea di Jakarta, preliminary training, asuransi, airport tax. Jadi untuk bekerja ke Korea diperlukan biaya sebesar Rp lima juta empat ratus lima puluh lima ribu rupiah. Siapa yang dapat dihubungi untuk meminta informasi tentang penempatan TKI ke Korea program G to G? Untuk mendapatkan informasi yang jelas agar saudara menghubungi BNP2TKI melalui Jl MT Haryono Kav 52 Gedung Jakarta Selatan 122840 Telp 021-7981205. Website Atau melalui Handphone pelayanan 081316788320 081574196526 081806240545 Untuk keseluruhan proses penempatan TKI ke Korea agar saudara tidak berhubungan dengan Calo, Sponsor, PL, Broker, PT ataupun Lembaga yang menjanjikan dapat memberangkatkan TKI ke Korea, hanya BNP2TKI melalui Program G to G. Seperti itulah informasi mengenai besarnya biaya yang dibutuhkan untuk bekerja ke Korea Selatan yang tertulis pada situs BNP2TKI. Tapi benarkah benar cuma segitu? Berdasarkan pengalaman pribadi teman-teman kami yang pernah dan juga yang saat ini sedang merantau ke Korsel, uang yang dikeluarkan ternyata lebih banyak dari itu. Keterangan yang tertera di website BNP2TKI tersebut tidak mencantumkan biaya MCU Medical Check Up, pembuatan pasport, SKCK, surat kuning dan beberapa biaya lainnya. Lalu sebenarnya berapa sih keseluruhan dana yang harus disiapkan untuk bisa bekerja ke Korea, mulai dari awal pendaftaran hingga diterbangkan? Kalau untuk memastikan berapa biaya pastinya pastilah sangatlah sulit. Karena setiap TKI pasti menghabiskan biaya yang berbeda-beda. Meskipun akhirnya sama-sama terbang, uang yang dikeluarkan antara TKI yang satu dengan TKI yang lain pasti tidak sama. Tergantung berbagai faktor seperti asal daerah, apakah melalui LPK atau mandiri, kalau melalui LPK apakah LPK nya amanah atau nakal, dan lain sebagainya. Dan di artikel ini, kami akan memberi gambaran umum tentang berapa biaya yang dibutuhkan untuk bekerja ke Korea bagi CTKI mandiri. Mulai dari daftar hingga terbang. Berikut ini rinciannya 1. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum melanjutkan niat merantau ke negeri Korea, ada baiknya Anda melakukan pra medikal check up dulu. Disebut pra medikal chek up, karena nanti jika lulus ujian EPS-TOPIK masih akan ada beberapa kali cek kesehatan lagi, yaitu setelah ujian untuk keperluan sending data, menjelang pemberangkatan dan setibanya di Korea. Tahap pra medikal check up ini sebenarnya tidak wajib dan bukan alur resmi dari proses penerimaan TKI ke Korea, tapi penting terutama buat Anda yang belum tahu pasti bagaimana kondisi kesehatan Anda sendiri. Karena syarat untuk bisa bekerja di Korea adalah tidak buta warna, tidak sedang mengidap penyakit paru-paru, TBC, penyakit hepatitis dan penyakit kelamin. Kan percuma umpamanya sudah terlanjur mahal-mahal kursus bahasa Korea, udah bayar ujian EPS-TOPIK, eh tau-tau kita tidak lulus di medikal check up misalnya karena buta warna. Akhirnya uang yang kita dikeluarkan untuk belajar bahasa Korea menjadi sia-sia. Tapi tetap ada untungnya juga, paling tidak kita tidak lagi memerlukan subtitle bahasa Indonesia saat menonton drama Korea Drakor. Untuk pemeriksaan kesehatan awal ini bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik mana saja. Tapi untuk medikal chek up setelah lulus ujian nanti, harus dilakukan di Sarana Pelayanan Kesehatan CTKI yang ditunjuk BNP2TKI. Biaya untuk pemeriksaan kesehatan kira-kira Rp. Tapi kalau yakin bahwa tubuh Anda sehat, tidak memiliki penyakit-penyakit yang disebutkan tadi, Anda bisa melewati tahap ini sehingga tidak perlu keluar biaya. 2. Belajar bahasa Korea Salah satu langkah penting dalam proses menggapai mimpi bekerja di Korea adalah belajar bahasa Korea. Sebab syarat mutlak untuk bisa bekerja di negeri K-POP itu ialah bisa berbahasa Korea termasuk paham dengan huruf-huruf Korea. Dan supaya bisa tentunya kita harus belajar. Metode belajarnya bisa dengan ikut kursus bahasa Korea di LPK. Atau boleh juga belajar secara otodidak misalnya dengan membeli kamus dan buku-buku bahasa Korea, melihat video-video di YouTube, dan cari teman sosial media langsung penduduk Korsel. Biaya kursus bahasa Korea sampai mahir sekitar Rp. Bisa kurang bisa lebih, pintar-pintar kita sendiri dalam mencari tempat kursus yang sebagus mungkin tapi dengan tarif yang semurah mungkin. Sementara kalau belajar otodidak, kita bisa menentukan sendiri biayanya berapa dan tentunya bisa jauh lebih murah. 3. Ujian EPS-TOPIK. Kalau sudah mahir berbicara dan menulis dalam bahasa Korea, kita tinggal menunggu adanya lowongan kerja ke Korea Selatan. Rajin-rajin cari informasi di internet. Karena loker ke Korea tidak selalu ada dan sulit diprediksi kapan datangnya. Info lowongan kerja luar negeri ke Korea Selatan terbaru selalu diumumkan di website BNP2TKI. Nah, ketika BNP2TKI mengumumkan adanya penerimaan TKI ke Korea, segera lakukan pendaftaran online untuk mengikuti ujian EPS-TOPIK. EPS-TOPIK adalah ujian yang menilai kemampuan berbahasa Korea tingkat dasar atau KLPT Korean Language Proficiency Test. Biaya ujian EPS-TOPIK hanya U$ 24. Kebetulan saat kami menulis artikel ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar adalah sebesar Rp per Dollar. Jadi kalau U$ 24 berarti biaya ujian EPS-TOPIK adalah Rp 4. Sending Data Bagi yang lulus ujian EPS-TOPIK, kita akan mengeluarkan biaya lagi untuk mengurus berbagai berkas yang nantinya dikirim ke Korea. Tapi jangan seneng dulu, karena lulus ujian EPS-TOPIK belum menjamin kita berangkat ke Korea. Masih ada tahap berikutnya yaitu sending data. Sebenarnya proses sending datanya sendiri gratis, yang perlu ongkos adalah pada saat pembuatan berkas dokumen yang akan disending, yaitu Passport Rp Medical Check-up Rp SKCK Surat Keterangan Catatan Kepolisian Rp Pembuatan Kartu Pencari Kerja/Kartu Kuning AK-1 Rp. Biaya medical check up tiap daerah bisa saja berbeda-beda dan bisa jadi lebih murah. Begitu juga dengan ongkos bikin SKCK dan Kartu Kuning, malah ada daerah-daerah tertentu yang tidak memungut biaya dalam pembuatan Kartu Kuning. Gratis. 5. Prelim dan Terbang Setelah data sending, bagi yang beruntung akan mendapat panggilan prelim Preliminary Training atau PAP Pembekalan Akhir Pemberangkatan yang biasanya bertempat di Ciracas dan berlangsung selama 6 hari. Di tahap ini akan semakin banyak uang yang kita keluarkan untuk membayar ini itu. Tapi meskipun banyak, kita sudah bisa senang karena kalau sudah sampai tahap Prelim berarti selanjutnya kita tinggal menunggu panggilan terbang. Kita berhasil diterima bekerja di Korea! Dan andaipun sudah kehabisan dana kita tidak perlu bingung. Karena kalau sudah sampai pada fase Prelim seperti ini, ada program KUR BRI berupa pinjaman dana sebesar Rp Program ini merupakan kerjasama BPN2TKI dengan Bank BRI untuk membantu CTKI yang tidak memiliki biaya untuk Preliminary Training. Pembayaran pinjaman 10 juta tersebut dicicil saat kita sudah bekerja di Korea. Banyaknya uang yang dikeluarkan pada saat Prelim adalah untuk Apply VISA Rp. Tiket Pesawat Rp. Uang Saku Rp. Tes Psikologi Rp. Medical Check Up MCU Rp. Asuransi BPJS Ketenagakerjaan Rp. Prelim & Jaket Untuk Terbang Rp. Untuk diketahui, pada saat Prelim uang saku dan tiket pesawat hanya akan diminta DP atau uang mukanya saja, pelunasannya nanti pada saat panggilan terbang. Harga karcis pesawat di atas juga hanya perkiraan. Bisa kurang bisa saja lebih. Berapa tarif pastinya adalah nanti pada saat akan terbang, disesuaikan dengan harga tiket terbaru. Uang saku gunanya untuk pegangan selama satu bulan pertama di Korea sebelum menerima gajian, sekaligus buat persiapan seandainya anda dideportasi karena tidak lolos medical check up saat pertama kali tiba di Korea sebelum mulai bekerja. Dan ingat, uang saku tersebut harus ditukar ke dalam Won dulu, kalau masih dalam bentuk rupiah warung-warung di Korea pasti tidak akan mau menerima uang kita. Itulah rincian estimasi biaya menjadi TKI ke Korea Selatan. Dan dari rincian angka-angka di atas kalau dijumlahkan totalnya Rp Yups, dana yang dibutuhkan untuk biaya menjadi PMI Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan adalah sebesar rupiah! Tentu saja itu bukan harga pasti. Itu gambaran umum biaya pokok saja. Anggaran tersebut bisa saja berkurang misalnya karena kita belajar bahasa Korea secara mandiri tidak melalui lembaga kursus, dapat harga medical check up yang lebih murah, urus kartu kuning gratis, dan sebagainya. Tapi keseluruhan harga tersebut belum termasuk biaya wira-wiri pulang pergi ke lokasi ujian dan juga saat panggilan Prelim, yang biasanya bertempat di Ciracas, Jakarta Timur. Tentu bagi CTKI yang berasal jauh dari Ibukota, akan semakin mahal ongkos transportasinya. Dan harap diingat, seperti yang kami jelaskan di awal bahwa rincian biaya ini adalah untuk CTKI mandiri, yang segalanya diurus dan dipelajari sendiri tanpa perantara dan bimbingan LPK. Kalaupun melibatkan LPK itu hanya dalam hal belajar bahasa Korea saja. Sementara dalam proses ujian, MCU, prelim dan lain sebagainya dilakukan sendiri oleh calon TKI yang bersangkutan. Jika mencari kerja ke Korea melalui LPK kemungkinan besar biaya yang dikeluarkan akan lebih besar dari itu. Apalagi kalau sampai jatuh pada oknum-oknum LPK nakal, dengan memanfaatkan ketidaktahuan CTKI mereka bisa saja mematok harga yang jauh lebih besar, mungkin 30 juta, 40 juta, 50 juta, bahkan lebih lagi. Tapi tentu tidak semua seperti itu. Kami yakin masih banyak LPK yang amanah, yang memberikan pelajaran dan bimbingan dengan harga yang sewajarnya. Suasana di Korea